Tampilkan postingan dengan label Cerita Pendek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Pendek. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 April 2012

Rasa Terpendam dalam Penantian Panjang


Di bawah teriknya matahari siang, hari sabtu yang kedatangannya dinantikan selama 4 tahun menyelami bangku kuliah. Seorang perempuan dengan kebaya cantiknya berjalan menenteng topi toga dan ijazah yang baru diterimanya.

Dia mencari sosok yang dikenalnya, sosok yang ia pun tahu  tidak mungkin datang saat itu. Tapi sudut matanya tetap saja bergerilya mencari sosok yang diharapkannya. Bukan bunda,

Senin, 23 April 2012

Apakah ini Rasa Cinta ?




Senja kala itu menyuguhkan keindahan tidak seperti biasanya, terpancar cahaya merah berbaur orange mengiringi kepergian sang surya. Aku yang sedari tadi duduk di tengah pintu kosku yang terbuka memandang langit penuh rasa kagum, dan tanpa ku sadari posisi kakiku bersilah. Aku seharusnya meluruskan kedua kakiku, merenggangkan tiap otot yang terasa kaku seusai mencari tiap tetes keringat yang

Selasa, 10 April 2012

Positive Thinking Solusi Kehidupan


Di teras stasion, seorang wanita duduk santai dengan majalah di tangan kanannya dan sebuah kantong kue di tangan kirinya. Dia terlihat tergesa-gesa saat berjalan menuju arah bangku tadi. Ternyata dia takut ketinggalan kereta api. Saking cueknya, dia tidak sadar jika seorang lelaki telah duduk di sebelah kanannya.



Dia lalu membaca majalah yang tadi dibawanya sambil memakan kue, satu demi satu

Sabtu, 24 Maret 2012

Seandainya Aku adalah Tuhan




Seandainya Aku adalah Tuhan


Pemandangan biasa yang selalu aku lewati, dedaunan hijau menari-nari mengikuti iringan angin, rumput-rumput pendek bergoyang-goyang seirama, dan warna hijau mendominasi sejauh mata memandang. Tak ada pepohonan yang sakit, semua tumbuh dengan subur, daun-daun hijau lebat senantiasa memayungi pepohonan itu.



Tidak terbayangkan betapa indahnya melihat semua itu

Sabtu, 10 Maret 2012

Cerpen Peraduan Tamansari


Cerpen Peraduan Tamansari




Hujan rintik, bertarian di atas kolam para raja.
Mendendang lagu, bertalu kusuma rindu dari perjalanan panjang yang tidak
pernah bisa kumengerti. Ketika dalam babak yang sakit aku bertemu
kembang di tengah sungai waktu, ketika bermimpi tentang cinta dan
kematian.



Entah gejolak yang seperti apa yang mendorongku saat
itu. Raja agung melingkari jari manis,

Senin, 05 Maret 2012

Cerpen Kasih Ayah Juga Sepanjang Masa


Sore buta, hujan gerimis membasuh luka. Selintas teringat ungkapan kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Apakah hanya kasih Ibu saja yang sepanjang masa? saya rasa tidak!. Ayah juga punya kasih sepanjang masa, hanya saja caranya yang berbeda. Saya di besarkan oleh Ayah yang memiliki sifat keras dalam mendidik pada anak–anaknya. Bentakan, hardikan dan juga pukulan sudah sering saya

Sabtu, 28 Januari 2012

Aku Pelacur, tapi Bukan Wanita Panggilan




Cerpen. Jangan membayangkan sosokku seperti pelacur pada umumnya, yaitu dengan pakaian sexi dan menggoda, aku berpenampilan sangat sopan dan tampak sangat religi, aku juga tidak akan bisa di temukan di panti pijat atau di rumah bordil, carilah aku di rumah ibadah di sebuah gereja, karena aku aktivis di sana, dan aku juga ikut bergabung dengan anggota paduan suara dan selalu menyanyikan

Minggu, 22 Januari 2012

Bumi Semakin Tua




Lelaki itu terlihat gelisah, menatap awan yang mulai berubah kelabu, dari balik jendela. Gerimis mulai berjatuhan membasahi tanah dan pepohonan di halaman rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu. Bau tanah basah yang menyerebak di udara, tidak mengurangi kegelisahannya. Bahkan semakin menjadi, ketika awan menumpahkan air yang tak sanggup lagi ditampungnya. Hujan turun dengan derasnya,

Kamis, 19 Januari 2012

Cerpen Ayanti


Ayanti

Ayanti sudah tak lagi ingin menangis. Ia seperti telah kehabisan air mata. Ia kini mencoba ikhlas dan pasrah. Tangisan darah sekalipun takkan mengembalikan Sudigdo anaknya, Joyce menantunya, juga Magda dan Mega –dua cucu yang amat disayanginya.



Keempatnya telah terbang bersama angin dan iring-iringan awan yang lalu niskala di birunya langit, gumam Ayanti. Mungkin juga mereka telah