Sinar Mentari Hilang
Melihat biru, bersinar terik mentari,
Berkilau tajam walau hanya sesaat.
Karena awan hitam sesekali bergeriliya,
Perlahan berstrategi mulai menyelimuti.
Terkadang aku iba,
Menyaksikan mentari berwajah muram,
Kalah dalam perang adalah takdirnya,
Dan hujan pun turun tak terelakkan.
Tapi aku bersyukur,
Karena aku membenci angkuhnya sinar mentari,
Terasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar