Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi
Sinar matamu tajam namun ragu,
Kokoh sayapmu semua tahu.
Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan,
Kuat jarimu kalau mencengkeram.
Bermacam suku yang berbeda,
Bersatu dalam cengkeramanmu.
Angin genit mengelus merah putihku,
Yang berkibar sedikit malu-malu.
Merah membara tertanam wibawa,
Putihmu suci penuh kharisma.
Pulau-pulau yang berpencar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar